10.08.2010

I want to be together, forever

when this bud grows
like a body taking root

Each breath taken is a word

Imaginings, sounds, emotions mingle together
Weaving one robe around us

Our hands join
Our lips form in unison
Every word we say is the command of the high priestess

the rest is sand
the rest is dust
only the sand blows then swirls and disappears

But we still dance
A dance that only we know

Our souls are like a palanquin
So just take a seat
And we will take all

Because
we are one

temen2 yang ngk ngerti tenang,,ada versi indonesianya:

ketika tunas ini tumbuh
serupa tubuh yang mengakar

setiap nafas yang terhembus adalah kata

Angan, debur, dan emosi
bersatu dalam jubah bertautan

tangan kita terikat
lidah kita menyatu
maka setiap kata yang terucap adalah sabda pendita ratu

diluar itu pasir
diluar itu debu
hanya angin meniup saja lalu terbang dan hilang entah kemana

tapi kita tetep menari
menari cuma kita
diluar itu tandu
maka duduk saja
maka kita akan bawa, semua

karena
kita adalah satu

aku membaca, aku menulis, dan aku pintar

membaca, satu kata ini yang mengingatkan pada wahyu pertama bagi umat muslim. pada saat itu Malaikat Jibril datang kepada Muhammad, dia memberikan wahyu yg pertama. Pernahkah kawan2 berfikir, kenapa harus wahyu pertama itu Iqra yang berarti membaca?? Membayangkan hal satu ini saja membuat bulu kuduk ku berdiri,kawan.

Membaca, membaca dan membaca

terus terang saja kawan, sampai sekarang jikalau saya harus menjawab pertanyaan itu, sampai sekarang saya belum bisa menjawabnya. membaca tidak perlu harus membayar layaknya kawan pipis disalah satu WC umum, betapa murahnya ya kawan. membaca tidak membutuhkan persyaratan bagi orang yg membacanya, layaknya menjadi PNS, sangat mudahkan kawan. membaca akan memperkaya pengetahuan kawan-kawan, Nabi Muhammad pernah berkata " jika kamu mengingnkan dunia maka bacalah, jika kamu menginginkan akhirat maka bacalah, jika kamu menginginkan keduanya maka bacalah". Salah seorang Sahabat ku pernah berkata, dia melanjutkan kuliahnya di Universitas Indonesia untuk mengambil jurusan sastra arab, dia pernah berkata kepada ku "bacalah dan jangan pernah memilih-milih apa yang kamu baca entah itu hitam or putih, karena pada dasarnya tidak ada satupun ilmu hitam or putih, karena ilmu itu berasal dari Sang Maha Pencipta, hanya saja manusianya itu yang salah mempergunakannya , baca saja apa yang kamu ingin baca, dan jangan berhenti". dan dia melanjutkan "dengan membaca kita akan mendapatkan pertanyaan yang menarik untuk kita, lalu dengan membaca lagi kita mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, dari jawaban kita akan mendapatkan pertannyaan dan dari pertannyaan kita akan mendapatkan jawaban, dan begitulah seterusnya" oleh karena itu jangan pernah berhenti tuk membaca.

Membaca, membaca dan membaca

saya tak perlu memberi contoh yang mengada-ada. kawan-kawan sudah banyak melihat, mendengar dan membaca berita-berita tentang seseorang yang bersekolah tanpa biaya, satu hal yang dia lakukan, membaca kawan. dan masih banyak lagi kisah-kisah yang menakjubkan, hanya karena membaca.

So, let's read, friend!

***
tahu kah kawan, dosen-dosen ataupun guru-guru yang kawan banggakan itu, dahulunya adalah seorang pembaca yang setia. tapi ada satu ungkapan menarik, seorang yang pintar itu tidak bisa dianggap pintar tanpa menghasilkan karya, yaitu tulisan. tulisan yang dimaksudkan disini bukanlah tulisan biasa sepertihalnya catatan tugas kawan-kawan dan lainnya.

kita flash back lagi yuk, ketika kawan-kawan baru masuk Sekolah Dasar, hal yang pertama diajarkan dua hal: membaca dan menulis. walaupun yang menurut kita saat ini, saat itu kita menulis hal yang sepele, yaitu ABCDE sampai urutan terakhir Z. tapi kita bangga saat itu bahwa kita bisa menulis.

Tanpa tulisan tidak mungkin ada bacaan, tanpa bacaan mungkin hari esok tak ada kawan.

aku membaca, aku menulis dan aku pintar