6.23.2011

Butir-butir Kebijakan (Email Ustazah Yoyoh Yusroh buat Anaknya)

by Mushtafa Umar Safuq on Sunday, June 5, 2011 at 3:14pm

< Copas dari FB Bro Faris (Ust.Ahmad Faris,penulis buku New Package of Happiness) >

Wahai puteraku …

Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia ..

Janganlah berbicara dalam berbagai urusan ..

Kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya ..

Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara ..

Hati-hati dengan isu .. jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat ..

Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh .. hadapi dengan berbuat baik kepadanya .. tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih ..

Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”.

Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran .. atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk .. bergembiralah .. sebab mereka sebenarnya sedang berkata: “engkau orang yang sukses dan berpengaruh”, sebab,

• anjing yang mati tidak akan ditendang,

• dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah

Wahai puteraku ..

Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah .. dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk!

Tidurlah lebih awal wahai puteraku agar bisa bangun lebih awal .. sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan rizki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!

Akan aku ceritakan kepadamu kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar ..

Dan saat seseorang memberikan tsiqah-nya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!

Akan aku ajak engkau ke sarang singa .. akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya!!

Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain, betapapun ia lapar .. dan perutnya melilit-lilit .. jangan mencuri jerih payah orang lain .. sebab engkau menjadi keji!

Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”.

Wahai puteraku ..

Biasakan engkau bersyukur .. kepada Allah! Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya bahwa engkau dapat berjalan, mendengar dan melihat!

Bersyukurlah kepada Allah, dan syukuri pula manusia .. sebab Allah SWT akan menambah orang-orang yang bersyukur

Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!

Wahai puteraku .. ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!

Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan .. namun jujur lebih berakhlaq bagimu! Dan bagi orang sepertimu!

Wahai puteraku …

Persiapkan alternatif untuk segala urusan .. agar engkau tidak membuka jalan kehinaan!

Manfaatkan segala peluang .. sebab peluang yang datang sekarang .. bisa jadi tidak akan berulang!!

Jangan berkeluh kesah .. aku harap engkau optimis .. siap menghadapi kehidupan ..

Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka! Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!!

Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah .. jangan pula menghina orang karena postur atau penampilannya ..

Sebab dia tidak menciptakan dirinya .. dan saat engkau menghina orang lain, pada hakekatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang Maha Mencipta dan Membuat bentuk rupa

Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu di rumahmu .. sebab Allah-lah Dzat yang menutupi .. dan mencintai orang yang menutupi!

Jangan menzhalimi siapa pun .. dan jika engkau hendak menzhalimi dan engkau merasa mampu menzhalimi, ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu!

Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim .. engkau akan terheran-heran .. bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak!

Jangan mendebat .. dalam perdebatan .. kedua pihak merugi.

Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita, dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita .. semua kita kalah .. baik yang merasa menang .. dan yang merasa belum menang!

Jangan monopoli pendapat .. yang bagus adalah engkau mempengaruhi dan dipengaruhi!

Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang .. dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar .. tegarlah dan jangan terpengaruh!

Wahai puteraku ..

Engkau dapat merubah keyakinan orang .. dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari! Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi .. namun, dengan senyumanmu .. dan kosa katamu yang lembut .. dengan keduanya, engkau dapat menyihir!!

Oleh karena itu, tersenyumlah .. maha suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya!!

Di Cina .. jika engkau tidak murah senyum, mereka tidak akan berikan lisensi kepadamu untuk membuka kedai ..

Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!

Jika bibirmu terbuka karena senyuman .. dengan cepat .. terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya ..

Jika orang meragukanmu, bela dirimu .. jelaskan .. dan beri keterangan pembenarannya!

Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segala urusan .. jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap!!

Wahai puteraku .. jauhkan dirimu dari hal ini .. aku sangat tidak suka kalau melihatmu seperti ini!!

Jangan bersedih wahai puteraku terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan! Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan .. sehingga Allah melihat kita .. adakah kita bersabar?

Karena itu .. santai saja .. jangan keruh hati! Yakinlah bahwa jalan keluar dekat ..

“jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan”!!

Jangan meratapi masa lalu, cukuplah bahwa ia telah berlalu .. sia-sia kalau kita memegang gergaji kayu, lalu menggergaji!!

Tataplah hari esok .. persiapkan diri .. dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya!!

Jadilah orang yang mulia .. berbanggalah dengan dirimu!

Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang lain akan melihatmu ..

Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!! Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar .. hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil!

*Ini adalah email Ustazah Yoyoh Yusroh (Allah yarhamuha), buat anaknya Aizza Jundana, tanggal 18 Mei 2011, atau hanya tiga hari sebelum beliau wafat. Email yang diberi judul "Nasihat untuk sang putera" ini mengutip Nasihat Seorang Arab, Nayifah Uwaimir, kepada anaknya.

Sejarah Singkat BULOG: 43 Tahun Perjalanan BULOG

Dalam sejarah bangsa, kehadiran lembaga pangan tidak dapat di pungkiri keberadaannya. Sejak jaman kerajaan Majapahit dan Mataram telah dikenal adanya lumbung-lumbung pangan yang berfungsi sebgai penyedia pangan pada saat langka.

Secara formal pemerintah mulai ikut menganani pangan pada jaman belanda, ketika berdiri voedings middelen fonds (VMF) bertugas membeli, mejual, dan menyediakan bahan makanan dalam masa jepang, VMF dibekukan dan lembaga muncul lembaga baru bernama Nanyo Kohatsu Kaisha.

Pada masa peralihan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia, Voedings Middelen Fonds (VMF) dibubarkan dan dibentuk Yayasan Bahan Makanan (BAMA).

Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan kebijakan yang di tempuh oleh pemerintah, dan BAMA dirubah menjadi Yayasan Urusan Makanan (YUBM) sedangkan pelaksanaan pembeli padi dilakukan oleh Yayasan Badan Pembeli Padi (YBPP) yang dibentuk daerah-daerah dan diketuai oleh Gubernur.

Berdasarkan Peraturan Presiden No.3 tahun 1964 dibentuk Dewan Bahan Makanan (DBM) sejalan dengan itu dibentuklah Badan Pelaksana Urusan Pangan (BPUP) peleburan dari YUMB dan YBPP-YBPP.

Memasuki era Orde Baru, penanganan pengendalian operasional bahan pokok kebutuhan hidup dilaksanakan oleh Komando Logistik Nasional (KOLOGNAS) yang dibentuk berdasarkan keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor 87 TAHUN 1966. Namun peranannya tidak berjalan lama karena pada tanggal 10 mei 1967 dibubarkan dan dibentuk Badan Usaha Logistik (BULOG) berdasarkan Keputusan Presiduim Kabinet Nomor 114/Kep/1967.

Kemudian dengan keputusan Presiden RI Nomor 39/1987 tanggal 5 November 1987 BULOG mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian harga beras gabah, gandum, dan bahan pokok lainnya guna menjaga kestabilan harga, baik bagi produsen maupun konsumen sesuai dengan kebijakan umum pemerintah.

Memasuki era Reformasi beberapa lembaga pemerintah mengalami revitalisasi dan reformasi termasuk BULOG melalui keputusan presiden RI Nomor 45 tahun 1997 tugas pokok BULOG hanya di batasi untuk komoditi beras dan gula pasir selanjutnya dengan keputusan presiden RI nomor 19 tahun 1998 tugas dan peran BULOG semakin terbatas hanya mengelola komoditi beras saja.

Mengawali Millenium III, sesuai keputusan presiden Nomor 29 tahun 2000 tanggal 26 Februari 2000, BULOG diharapkan lebih berperan dan mandiri dalam usahanya, dengan fungsi utama yang difokuskan pada manajemen logistic, diharapakan BULOG lebih berhasil dalam mengelola persediaan distribusi pengendalian harga beserta usaha saja logistic.

Pada awalnya tahun 2003, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2003 Lembaga BULOG yang semula Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam status sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BULOG diharapkan menjadi andalan ketahanan pangan dan tetap menyelenggarakan tugas pelayanan public sesuai kebijakan pangan nasional, disamping kegiatan usaha yang dilaksanakannya. Melalui penugasan ini BULOG menyelenggarakan kegiatan ekonomi dibidang pangan secara berkelanjutan, serta memberikan manfaat kepada perekonomian nasional.